HRD adalah manusia yang berkerja dalam seleksi dan pengembangan karyawan di suatu perusahaan. oleh karena itu, dalam melakukan seleksi HRD berfikir keras untuk dapat melakukan seleksi dalam waktu singkat untuk memangkas ratusan calon karyawan. untuk itulah tahap psikotes, dan wawancara diperlukan.
pada kesempatan ini saya akan fokus pada psikotes. seleksi ini sangat efisien dalam menyeleksi calon karyawan maunpun pegawai, karena dapat melakukan tes ratusan orang dalam satu waktu. namun ini kurang efektif karena, kecerdasan dan kesukesan orang tidak dapat diukur dengan tepat disini. meski demikian, untuk alat ukur masal, psikotes memiliki akurasi yang cukup tinggi, semakin lengkap alat psikotes, semakin tinggi akurasi.
untuk menindak pandangan seperti itu para calon karyawan harus mempersiapkan diri se prima mungkin, karena efek psikologis dari kejadian kejadian kecil dapat berdampak fatal, mood yang tiba-tiba jelek, kondisi yang sedang kurang fit, otak lagi mumet, pikiran lagi jenuh, dan lain sebagainya. oleh karena itu, sebelum melakukan psikotes para calon pegawai dianjurkan untuk lebih santai, karena jika kita dapat mengendalikan emosi pada titik konsentrasi yang tinggi dimana relaks tercipta, alam bawah sadar kita akan mengambil alih pikiran kita dalam melakukan psikotes. dan biasanya kita akan terkejut melihat hasil psikotes yang luar biasa padahal kita santai-santai saja. begitulah cara kerja alam bawah sadar.
Psikotes terbagi menjadi dua:
1) psikotes untuk mengetahui tingkat kecerdasan, biasanya terdiri dari tes matematik, aritmatika, tes verbal, tes non-verbal, tes bentuk ruang, tes logika, tes ketahanan, tes bahasa, tes memori dan tes kecerdasan lainnya. biasanya, seleksi brutal terjadi disini, dan langsung pengumuman.
2) psikotes untuk mengetahui sifat dan emosi, biasanya terdiri dari meneruskan gambar 8 kotak, menggambar pohon, menggambar orang, menggambar rumah, pilih pernyataan, tes "seandainya", tes "aku", dan tes sifat dan emosi lainya. tes ini tidak terlalu memakan korban jiwa, karena ini cuma mengukur ke normal-an kita, seperti psikopat kah, anak manja kah, atau kelainan mental lainnya.
perlengkapan dan dokumen yang harus dibawa biasanya sudah dilampirkan saat anda dipanggil melalui surat maupun telpon. jika anda lupa, anda bisa pastikan membawa beberapa perlengkapan dan dokumen yang umum dan khusus dibawah ini.
perlengkapan umum yang dibawa adalah:
1) pensil 2b, biasanya untuk mengisi ujian dengan kertas komputer.
2) pensil HB, biasanya untuk menggambar orang, pohon, dan meneruskan gambar.
3) pulpen hitam, biasanya untuk tanda tangan dan tes ketahanan (sangat dianjurkan)
perlengkapan khusus yang beberapa perusahaan mengharuskan, adalah:
1) foto 4x6, untuk kelengkapan dokumen jika cv anda tidak berfoto atau untuk arsip saja. paling banyak mereka minta 3 buah.
2) fotokopiKTP, untuk bukti bahwa anda memang yang ujian bukan joki atau sejenisnya. fotokopi ini juga sangat membantu anda tidak hafal no KTP anda, sedangkan KTP asli anda ditahan di satpam untuk masuk gedung.
dokumen umum yang dibawa adalah:
1) surat lamaran, untuk formalitas kesopanan dan etika dalam melamar kerjaan, namun hal ini tidak diperlukan jika anda sudah mengirim langsung ke HRD, surat lamaran juga tidak wajib jika mereka tidak meminta, karena hanya akan jadi bungkus gorengan.
2) riwayat hidup, sebagai bahan untuk mencocokan formulir yang akan anda isi dan menjadi bahan wawancara psikologi maupun user.
3) ijazah, sebagai bukti telah lulus
4) transkrip nilai, sebagai bukti atas IPK anda.
dokumen khusus yang beberapa perusahaan wajibkan, adalah:
1) fotokopi akte kelahiran, bukti bahwa anda belum ganti nama.
2) fotocopy kartu keluarga, bukti bahwa anda belum menikah.
dokumen khusus ini saya rasakan saat apply pertamina dan panin bank, yang lainnya tidak, seperti BCA, Astra internasional, Bank indonesia, dan Indomobil.
agar psikotes psikotes lebih lancar, sebaiknya perlengkapan ini di sediakan 2 buah, sediakan rautan, dan penghapus yang sederhana, kantongi saja, tidak perlu mengeluarkan kotak pensil yang ribet, ini akan mengganggu konsetrasi anda. sebisa mungkin untuk meraut pensil sebelum tes, dan jika memungkinkan untuk tidak menggunakan penghapus, coret saja sudah cukup, kantongi penghapus anda dan gunakan jika benar-benar mendesak.
agar menghadapi psikotes anda lancar tanpa pikiran, sebaiknya dokumen anda fotokopi setidaknya 4-10 rangkap sebelum menerima panggilan. sehingga saat menerima panggilan anda tidak perlu repot repot menggunakan tenaga, pikiran dan waktu anda untuk fotokopi dokumen, fokuslah untuk mencari informasi terkait pekerjaan dan perusahaan yang anda lamar, hal ini akan membantu anda untuk lebih percaya diri menghadapi psikotes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar