Translate

Sabtu, 20 Oktober 2012

Jobseeker's tools

Sexy Kikyo / Miko / Erza cosplay

 lanjutan dari posting sebelumnya "pilihan hidup setelah usai wisuda".

karena banyak reaksi tersebut saya akan mencoba berfokus pada reaksi mencari kerja atau bahasa kerennya menjadi JOBSEEKER.

untuk dapat berjuang hidup dan mati ke jenjang dunia kerja jobseeker memerlukan beberapa alat untuk menuju medan perang sesungguhnya (tes dan interview)


Tools yang dapat digunakan oleh jobseeker jaman ini adalah:

1. Internet, sangat menjadi andalan jobseeker, terdapat beberapa fokus perusahaan dalam memandang ini.

pertama, website khusus jobseeker, mediasi perusahaan untuk mendapatkan calon pegawai yang banyak, contohnya Jobstreet, JobsDB, JobID, dan Experd, biasanya , hal ini dipercaya oleh mereka karena, para media ini sering mempromosikan dirinya dengan mengadakan jobfair, sehingga eksistensi web mereka dipercaya dan diandalkan oleh para jobseeker. 

kedua, website karir kampus, mediasi perusahaan untuk medapatkan calon pegawai yang berkualitas, contohnya binus karir, UI karir centre, ITB career cantre, dan UPH Career Centre, para perusahaan sangat berharap menemukan bibit-bibit terbaik dari universitas terpercaya menciptakan individu individu berkualitas dan tepat sasaran,,, yang dimaksud seperti, binus terkenal dengan lulusan iT nya, ITB terkenal dengan lulusan Tekniknya. meskipun pada kenyataannya banyak ditemukan kampus lain yang ikut apply.

Ketiga, media Forum yang menghimpun segala informasi lowongan pekerjaan, bukan salah satu usaha HRD perusahaan, forum ini tercipta secara tidak terduga oleh HRD asalnya, contohnya, kaskus, grub facebook, twitter, dan broadcast BBM.

keunggulan internet sebagai media jobseeker adalah pencarian cepat, mudah , hemat, dan lengkap.
kelemahan internet sebagai media jobseeker adalah respon lambat, kurang interaktif, dan pasif.


2. JobFair, adalah sebuah pameran yang menghimpun berbagai HRD perusahaan untuk mencari calon pegawai secara massal dan langsung ditempat (walk interview) . hal ini juga dimanfaatkan HRD untuk menunjukan eksistensi kerja mereka di perusahaan sebagai laporan pertanggungjawaban pada divisi HRD. jobfair memiliki beberapa jenis berdasarkan pengurus pamerannya,,

pertama, Jobfair dari website mediasi jobseeker dan headhunter.
terjadi persaingan keras antara jobstreet, jobsdb, jobsID, dan jobforcareer. persaingan ini sangat sehat karena mempermudah jobseeker untuk mencari perusahaan yang sesuai.

kedua, Jobfair dari Kampus
biasanya yang mengadakan dari pihak senat dan dewan berdasarkan memang program mereka atau permintaan perusahaan mediasi untuk mengadakan pameran ini di kampus. namun tidak jarang pula acara ini diadakan sebagai fasilitas dari kampus untuk mempermudah mahasiswanya mencari kerja.

ketiga, Jobfair dari Dapartemen Negara terutama tenaga kerja
pameran sesungguhnya diciptakan oleh dapartemen tenaga kerja sebagai kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang merasa sulit mencari kerja. pameran ini memang satu satunya pameran yang membuka banyak lowongan dari bumn yang jarang terdengar namanya.

Keempat, Jobfair random yang disponsori oleh perusahaan.
perusahaan yang sering mengadakannya adalah kompasgramedia, dan astrainternational. biasanya mereka sebagai gold sponsor bahkan sebagai penyelengaranya.

Keunggulan : Respon cepat dan Interaktif
Kerugian : Waktu dan tenaga

3. Surat langsung, adalah cara klasik yang dapat diimplemetasikan dengan baik hingga hari ini. surat dan e-mail adalah permohonan langsung untuk diterima surat lamarannya. cara mendapatkan alamatnya pun macam macam; ada yang melalui website, melalui yellowpages, google, 108, rekomendasi, lowongan baris, dan sebagainya. tools ini memiliki macam2 tujuan bagi jobseeker,

pertama, untuk melamar langsung perusahaan yang diinginkan tanpa menunggu lowongan. diantara kita sebelum lulus pasti sudah jatuh cinta dengan salah satu perusahaan. tanpa neko neko, kita dapat mengirim langsung ke HRD nya. hal ini sangat baik, namun kita jadi ber harap harap cemas karena kita tidak tau surat yang kita kirim masuk ke spam(klo email) atau keselip file in, terlupakan atau bahkan masuk tong sampah (klo surat biasa) tanpa ada nya feedback.

kedua, sebagai pendukung lamaran-lamaran sebelumnya melalui mediasi. hal ini perlu karena beberapa kasus sering tidak periksa oleh HRD perusahaan itu karena hal tersebut, terkadang perlu ke aktivan kita untuk melakukan follow-up melalui surat bahkan telpon.

ketiga, syarat klasik dari permintaan perusahaan itu sendiri. biasanya perusahaan suka dengan hal klasik atau mungkin karena memang tidak dapat mengikuti perkembangan jaman dengan alasan mengukur ke niat-an calon pegawai.

keempat, hanya untuk formalitas arsip HRD karena sudah melobi atasan-nya langsung. kolusi atau rekomendasi? tidaklah jauh berbeda, yang jelas arsip sangat dibutuhkan untuk prosedur rekruitmen.

Keunggulan : Langsung ke Meja HRD
Kerugian: Respon sangat lambat

4. Lowongan Koran, adalah cara purba yang penggunaannya makin menurun. tools ini sering digunakan beberapa HRD perusahaan yang ingin menunjukan eksistensi kerjanya. tools ini saya tidak bisa bicara banyak karena saya tidak pernah menggunakan tools ini, disamping itu juga tools ini menggunakan surat langsung.

empat alat ini bisa digunakan secara bersamaan, terkadang HRD perusahaan memiliki beberapa staff yang mengurusi alat itu masing-masing, karena hal tersebut jangan heran bila di telpon lebih dari sekali karena kebanyakan sistem HRD tidak terintegrasi antar alat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar