are you ready for the real life?

lulus adalah awal dari kehidupan sesungguhnya.

lulus sarjana, Diploma atau SMK adalah bentuk simbolik kita siap untuk terjun ke masyarakat dan siap berkontribusi untuk bangsa. terkesan berlebihan tapi itulah faktanya.

saya akan fokus lulusan sarjana.

reaksi mahasiswa yang lulus sangat bermacam-macam, bergantung dari didikan orang tua dan lingkungan.

1. kerja, reaksi yg cukup cerdas, sebelum lulus dia sangat yakin akan kelulusannya atau memang sudah di tag oleh perusahaan tertentu, sehingga dia mencari kerja sambil melakukan revisi-revisi, namun, kebanyakan mereka kerja sambil menyusun skripsi karena objek yang dibahas adalah perusahaan itu sendiri. kerja disini pun bisa berarti berbisnis, membantu kerja orang tua, membuat projek bersama teman, freelance, part time, management trainee ataupun lainnya.

2. mencari kerja, reaksi umum yang sangat banyak dilakukan oleh mahasiswa, setelah ia lulus dan di wisuda, ia baru menyadari tidak memiliki masukan, biasanya orang tua yang mengingatkan atau kesadaran atas tekanan pengeluaran yang tidak sesuai dengan pemasukannya. menyadari ia tidak dapat menurunkan konsumsinya ia mulai memberanikan diri untuk berkerja. pencari kerja ini biasanya melalui internet, kampus karir, jobfair, lowongan koran, surat langsung dan lain sebagainya.

3. Jeda, reaksi yang cukup langka, terutama pada orang tua yang salah mendidik anaknya. merasa telah terbebas dari tekanan tugas akhir dan kewajiban lainnya, mahasiswa tipe ini lebih memilih untuk jeda, dan mengisi waktunya untuk bersenang senang, dan berharap se tahun kedepan bisa mulai masuk dunia kerja. jeda disinipun tidak selalu buruk, kesenangan disini dapat terkait hobi yang berpotensi bisnis, mengikuti berbagai pelatihan dan seminar khusus, meningkatkan semangat hidup dengan rutinitas positif, dan lain sebagainya.

4. sekolah lagi, reaksi yang dari tahun ke tahun terus meningkat, persaingan global yang membuat sarjana menjadi terlalu mainstream dan persaingan pun makin banyak, keputusan untuk melanjutkan ke jenjang master pun cukup di perhitungkan mahasiswa, dari biaya orang tua atau pun mencari beasiswa. dengan dukungan teknologi dan persaingan didunia pendidikan dunia membuat mahasiswa mudah mencari kampus-kampus yang menyediakan beasiswa. beasiswapun memiliki kategori yang mempermudah calon mahasiswa untuk masuk seperti, full beasiswa, beasiswa biaya kampus saja, atau bisa juga beasiswa biaya pembangunan dan teknologi saja.

reaksi reaksi ini sangat dinamis namun, menjadi jobseeker ada favorit kita semua :D