Translate

Minggu, 02 September 2012

The Secret of first impression

setiap negara memiliki jarak masing2 dalam berbicara, batasan batasan topik pembicaraan, dan sebagainya. warga arab cenderung memiliki jarak yang dekat dalam berbicara, sehingga tidak aneh bila berbicara mereka dekat dan kadang mudah berpelukan dan saling pegang jenggot. mereka bukan homo sudah terbiasa dengan kehidupan sosial yang intim, seperti makan bersama, salaman dengan siapapun, tersenyum dengan siapapun, memberikan sesuatu pada siapapun tanpa ada rasa curiga sedikit pun karena memang sudah biasa.

berbeda dengan orang asia dan negara barat memiliki jarak berbicara yang cukup jauh. jika kita bersalaman dengan siapapun di curigai ada mau nya, jika kita berpelukan di curigai homo pacaran, jika kita memberikan sesuatu dicurigai bom, dan banyak hal lainnya yang membuat kebudayaan kita memiliki cara berbicara dengan jarak yang jauh, msi tidak percaya? cobalah ke bus, anda akan lebih merasa nyaman jika duduk ditempat yang kosong ketimbang yang sudah ada orangnya, disamping ada rasa aman karena tindak kriminal akhir2 ini, menjaga jarak merupakan tindakan nyaman kita dalam bersosialisasi.

bagi kita -kita yang ingin bersosialisasi dengan orang yang memiliki tingkat kewaspadaan tinggi, kita pun terkadang tidak ingin ambil repot, antara menjauhinya atau secara agresif masa bodo langsung mendekatkan diri tanpa menyadari adanya batasan batasan privasi.
berbicara terkadang harus kita lakukan terutama saat ingin mencari informasi, menghilangkan kejenuhan karena menunggu pesawat yang delay, atau ingin melobi secara politik.

dalam melakukan interaksi, tanpa sadar kita telah dibaca kepribadian melalui raut wajah, cara berpakaian, gerak tubuh, nada bicara, dan tatapan. beberapa orang tidak menyadarinya saru sama lain, namun otak alam bawah sadar kita selalu merekam dan mempelajari sehingga tanpa sadar perasaan anda tidak nyaman dengan lawan bicara. contoh, ia bertanya tentang privasi anda dengan momen yang salah, anda tanpa sadar berfikir bahwa ia tidak sopan, berarti tidak berpendidikan, berarti tidak nyambung, berarti tidak asik untuk diajak bicara, berarti buang2 waktu, berarti menjaga jarak, berarti pura2 ke toilet dan kaburlah.

berbicara adalah langkah utama dalam mengenal diri dengan orang lain.
bagaimana jika kita tidak memiliki waktu banyak namun layak menerima data pribadi nya?
Untuk bisa mendekatkan diri dengan seseorang secara instan.
 kita
     miliki 4 menit
        sejak first impression
         untuk membuat  nya
  tertawa.

tha't all.

tapi jangan memaksa, jika anda gagal membuat nya tertawa ya sudahlah, pelajari apa kesalahan anda.
dan juga jangan mendekatkan diri dengan agresif jika lawan bicara sudah tertawa, dekatkan diri secara santai dan bersahabat, jika tidak memungkinkan jangan dipaksakan.
jika orang sudah mencap buruk pada first impression, anda akan sulit memperbaiki first impression yang buruk tersebut, namun, biasanya dapat di perbaiki dengan momen momen khusus, seperti tiba2 dia minta bantuan, anda dapat memperbaiki first impression dengan membantu nya, namun jangan berharap banyak dengan momen momen khusus ini, karena kesempatan momen khusus ini di bawah 5-10% tergantung potensi dan keterkaitannya dengan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar